Tabungan Pendidikan
(Sebelumnya, sumpah saya bukan mau jualan produk perbankan atau asuransi! Ngerti aja nggak sama produk-produk begituan.. nilai pelajaran ekonomi dulu pas SMA selalu merah.. hihi)
Mungkin karena anak-anak saya Homeschooling ya, jadi saya nyaris nggak pernah (atau belum ya) pusing sama nyiapin sekian juta buat bayar lembaga pendidikan. Homeschool ya pay as you go aja..butuh buku, beli..butuh alat peraga, beli.. lagi nggak punya uang, manfaatin apa yang ada.. lagi males, ya belajar dengan cara lain dulu.. pokoknya dibikin asik aja..
Tapi seiring dengan bertambah besarnya dua bocah saya, melintaslah pemikiran kalau kelak mereka mau kuliah atau ambil pembelajaran apa gitu yang butuh biaya banyak, mungkin ada baiknya disiapin dari sekarang. Maka survey kecil kecilan lah saya di berbagai situs dan blog tentang asuransi atau tabungan pendidikan. Weh, banyak ya macemnya. *barusadar*.. Njelimet juga tata cara serta aturan mainnya. Gimana coba itu milihnya?
Setelah usai baca sana sini, saya sampai pada suatu pemikiran. Seberapa penting sih kita nyiapin dana pendidikan buat masa depan anak kita?
"Dana pendidikan makin lama makin mahal loh..kalo nggak disiapin dari sekarang, anak kita nanti ga bisa sekolah"
Lah tapi anak-anakku aja dari sekarang nggak sekolah :D
Sempet ngerenung sebentar, balik lagi ke tujuan pendidikan sih sebenernya. Apa tujuan pendidikan buat anak anak kita? Kalo jawabannya supaya anak kita bisa sekolah di tempat berkualitas tinggi yang umumnya berharga mihil bingit itu, ya jelas dana pendidikan penting.
Tapi apa itu tujuan pendidikan buat anak anak saya? Hmm, saya pribadi sih lebih pengen anak anak jadi manusia pejuang yang bisa survive dalam keadaan apapun, nggak mudah menyerah, kasmaran sama proses belajar, dan beragam karakter kuat lainnya.
Trus jadi nggak butuh dana gitu?
Ya butuh, however untuk bikin mereka punya skill tertentu kadang saya butuh bantuan orang lain untuk ngajarin anak anak saya. Dan itu kadang harganya nggak murah. Tapi menyiapkan dana yang besar banget untuk pendidikan mereka di masa depan bukan jadi prioritas utama saya lah.
Kalau suatu hari mereka pengen belajar sesuatu yang butuh dana besar dan tenyata saya nggak punya cukup uang, ya let's find another way! Life always has many choices. If we can't get in through one of the choices, there must be another way that we can fight for.
Naaah, menumbuhkan karakter yang kreatif dalam mencari jalan lain, nggak mudah menyerah walaupun udah gagal dalam satu cara, mau berjuang walaupun rasanya nggak enak... ituu yang nggak semudah bayar asuransi bulanan.
Makanya saya rasa, tabungan atau investasi pendidikan yang paling penting adalah membuat mereka memiliki sikap sikap itu. Because life is unpredictable. We never know what will be happen in the future. Harta bisa hilang dalam semalam, tapi karakter akan melekat dalam diri mereka selamanya..
Aih, sok bijak anet! Ini self reminder buat diri sendiri kok. That's why I always need writing as a therapy. It is the only way to communicate with my mind. Keep fighting, Ayu!
Mungkin karena anak-anak saya Homeschooling ya, jadi saya nyaris nggak pernah (atau belum ya) pusing sama nyiapin sekian juta buat bayar lembaga pendidikan. Homeschool ya pay as you go aja..butuh buku, beli..butuh alat peraga, beli.. lagi nggak punya uang, manfaatin apa yang ada.. lagi males, ya belajar dengan cara lain dulu.. pokoknya dibikin asik aja..
Tapi seiring dengan bertambah besarnya dua bocah saya, melintaslah pemikiran kalau kelak mereka mau kuliah atau ambil pembelajaran apa gitu yang butuh biaya banyak, mungkin ada baiknya disiapin dari sekarang. Maka survey kecil kecilan lah saya di berbagai situs dan blog tentang asuransi atau tabungan pendidikan. Weh, banyak ya macemnya. *barusadar*.. Njelimet juga tata cara serta aturan mainnya. Gimana coba itu milihnya?
Setelah usai baca sana sini, saya sampai pada suatu pemikiran. Seberapa penting sih kita nyiapin dana pendidikan buat masa depan anak kita?
"Dana pendidikan makin lama makin mahal loh..kalo nggak disiapin dari sekarang, anak kita nanti ga bisa sekolah"
Lah tapi anak-anakku aja dari sekarang nggak sekolah :D
Sempet ngerenung sebentar, balik lagi ke tujuan pendidikan sih sebenernya. Apa tujuan pendidikan buat anak anak kita? Kalo jawabannya supaya anak kita bisa sekolah di tempat berkualitas tinggi yang umumnya berharga mihil bingit itu, ya jelas dana pendidikan penting.
Tapi apa itu tujuan pendidikan buat anak anak saya? Hmm, saya pribadi sih lebih pengen anak anak jadi manusia pejuang yang bisa survive dalam keadaan apapun, nggak mudah menyerah, kasmaran sama proses belajar, dan beragam karakter kuat lainnya.
Trus jadi nggak butuh dana gitu?
Ya butuh, however untuk bikin mereka punya skill tertentu kadang saya butuh bantuan orang lain untuk ngajarin anak anak saya. Dan itu kadang harganya nggak murah. Tapi menyiapkan dana yang besar banget untuk pendidikan mereka di masa depan bukan jadi prioritas utama saya lah.
Kalau suatu hari mereka pengen belajar sesuatu yang butuh dana besar dan tenyata saya nggak punya cukup uang, ya let's find another way! Life always has many choices. If we can't get in through one of the choices, there must be another way that we can fight for.
Naaah, menumbuhkan karakter yang kreatif dalam mencari jalan lain, nggak mudah menyerah walaupun udah gagal dalam satu cara, mau berjuang walaupun rasanya nggak enak... ituu yang nggak semudah bayar asuransi bulanan.
Makanya saya rasa, tabungan atau investasi pendidikan yang paling penting adalah membuat mereka memiliki sikap sikap itu. Because life is unpredictable. We never know what will be happen in the future. Harta bisa hilang dalam semalam, tapi karakter akan melekat dalam diri mereka selamanya..
Aih, sok bijak anet! Ini self reminder buat diri sendiri kok. That's why I always need writing as a therapy. It is the only way to communicate with my mind. Keep fighting, Ayu!
Comments
Post a Comment