Profesionalisme Guru
Saya lupa nama aslinya siapa, tapi saya dan teman-teman memanggilnya Pak Bandot karena penampakannya yang, maaf, seperti kambing bandot; kurus agak bungkuk dan berjanggut tipis. Beliau merupakan salah seorang guru di SMA saya dulu. Beberapa hari belakangan saat saya dan teman-teman di berbagai komunitas tengah membicarakan tentang profesi guru, entah mengapa ingatan saya melayang pada beliau dan bagaimana kelakuan kami di kelasnya. Beliau bukan merupakan guru yang suka menghukum atau bahkan marah-marah pada muridnya, namun juga bukan guru favorit yang membuat kami ingin mendengarkan pengajarannya. Beliau hanyalah guru (berperilaku) biasa, yang hatinya baik namun bisa dibilang tidak peduli apakah kami mau belajar atau tidak. Setiap ia masuk kelas, ia akan langsung meletakkan buku-bukunya di meja dan memulai ceramahnya. Terkadang ia menggambar atau menulis di papan, namun lebih sering berdiri di tengah-tengah baris kedu...